Wakeni Memadukan Ekosistem Industri Pangan, Logistik, dan Hospitality di Pameran Ini
Dalam lanskap bisnis yang kian terhubung dan berbasis data, efisiensi bukan lagi sekadar keunggulan, melainkan urat nadi daya saing. Menangkap arah perubahan itu, PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) siap membangun ekosistem industri terpadu yang menyatukan sektor pangan, rantai dingin, logistik, dan hospitality di bawah satu atap.
Rencananya pameran ini akan digelar pada 6–9 Mei 2026 di NICE PIK 2, Jakarta. Dengan mengusung tema Unified Supply Chains: Integrating Food, Cold Chain, Logistics & Warehousing di Damai Indah Golf, PIK Jakarta.
Sofianto Widjaja, Director Wakeni, menuturkan pameran terpadu ini menjembatani kesenjangan dalam rantai pasok Indonesia serta menciptakan kemitraan yang lebih kohesif antara pelaku usaha, industri, dan inovator global.
“Langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok pangan global, sekaligus membuka jalan bagi produsen lokal untuk bersaing di pasar internasional,” kata Sofianto dalam siaran pers yang diterima SWA.co.id, Rabu (8/10/2025).
Dalam upaya membangun ekosistem industri terpadu, Wakeni memperkenalkan dua pameran baru, yaitu Feast Indonesia 2026, yang menyoroti tren hospitality dan horeca (hotel, restaurant, café). Pameran ini akan menampilkan inovasi dalam teknologi kuliner, desain hotel butik, hingga konsep dining berkelanjutan.
Kemudian, Agrilivestock Asia, yang melengkapi pameran Agrimat, berfokus pada inovasi peternakan, pakan, dan teknologi pertanian modern, untuk memperkuat rantai farm-to-retail.
Kedua pameran ini akan bersinergi dengan ajang besar lain seperti International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM), Indonesia Cold Chain Expo, serta Smart Logistics & Supply Chain Expo.
President Indonesia Chef Association (ICA), Susanto, mengatakan peluncuran Feast bersama Food + Beverage Indonesia akan menjadi penggerak baru sektor hospitality dan pariwisata. “Kami ingin menghubungkan chef, pemasok, dan penyedia teknologi dalam satu ekosistem yang produktif,” katanya.
Berdasarkan data penyelenggaraan tahun sebelumnya, pameran Wakenimencatat 35.685 pengunjung dari 35 negara dan 287 peserta pameran dari 10 negara. Tahun depan diperkirakan 400 peserta pameran akan berpartisipasi, menghadirkan inovasi dan solusi yang menyatukan hulu-hilir rantai pasok nasional. Sedangkan dari sisi pengunjung akan meningkat hingga 40.000 pengunjung profesional, dengan tingkat retensi peserta mencapai 93%.
Momentum ini diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan investasi, perluasan akses ekspor, dan percepatan adopsi teknologi berkelanjutan di seluruh rantai pasok industri pangan dan logistik nasional.(*)
source: SWA
Copied to clipboard